Desain Pagar Rumah

Pagar rumah berfungsi utama sebagai pelindung untukk itu desain pagar rumah harus dibuat dan direncanakan sedemikian rupa agar kokoh tanpa melupakan faktor estetika. Apabila pagar tidak mempunyai konstruksi yang kokoh maka pagar rumah justru dapat membahayakan kita, terutama pagar rumah dengan ketinggian tertentu atau dengan bahan tertentu. Faktor keselamatan tentunya merupakan faktor utama pula yang harus kita pertimbangkan.
Bagian-bagian dari perencanaan pagar antara lain yaitu :

1. Pondasi

Hal pertama yang sangat prinsip adalah pagar rumah kita harus berdiri sendiri,jangan sampai pondasi mesih bersatu dengan pondasi tetangga.Hal ini biasa terjadi di perumahan dengan sistem couple. Sebaiknya anda membuat pondasi sendiri. Seringkali timbul permasalahan pada masalah ini di kemudian hari, terutama berkaitan dengan siapa duluan membangun. 
Pondasi pagar pada umumnya sekitar 50 cm  diatas tanah keras, semakin lebar pondasi akan semakin baik. Di atas pondasi diberi sloof berhubungan dan diberi angkur, pemebrian angkur merupakan hal yang sangat penting agar bagian pondasi dan sloof bersatu dan pagarv menjadi kuat tidak mudah roboh.

2. Ketinggian 

Pagar depan, samping dan belakang hendaknya mempunyai ketinggian yang berbeda. Pagar samping dan belakang dapat mempunyai ketinggian antara 2-4 m, sesuai dengan pertimbangan keamanan dan konstruksi pagar. Pagar depan hendaknya lebih rendah disesuaikan dengan bentuk dan luas rumah. 

3. Desain

Desain yang salah akan membuat rumah kita menjadi berantakan. Desain pagar harus disesuaikan dengan konsep desain rumah, halaman dan taman tanpa melupakan keadaan masyarakat sekeling kita. Lahan sempit tentunya mempunyai desain dengan lahan yang luas. Sebagai contoh lahah atau halaman luas dengan pagar yang sangat rendah akan membuat kesan halaman seperti lapangan. Demikian pula sebaliknya halaman sempit dengan desain kaku dan tinggi akan membuat rumah seperti penjara. 
Ada baiknya kita membuat desain yang unik tanpa ada yang menyerupai walaupun masih dengan corak atau pola yang umum. Pagar yang unik akan membuat rumah kita unik pula mudah dikenali orang. 

4. Bahan

Bahan bangunan yang kita pilih kita sesuaikan dengan desain pagar rumah yang telah kita buat.Bahan-bahan tersebut dapat berupa :

a. Logam
Bahan dari logam dapat berupa besi hollow, besi ukir, besi ulir dan satainless steel. Kita dapat memilih    salah satu dari jenis logam  ini sesuai dengan desai rumah kita. Penggunaan logam dapat kita gunakan untuk rumah-rumah dengai desain modern, minimalis modern dan klasik (khusus besi ukir dan ulir).


Besi ukir untuk pagar rumh klasik

Pagar besi minimalis untuk rumah minimalis modern


b. Kayu dan bambu.
Rumah tradisional merupakan desain yang serasi apabila kita memberi sentuhan kayu pada pagarnya. Kayu mempunyai keuntungan modah diolah dan ringan.  Keawetan pagar kayu tergantung pemilihan jenis kelas kayu dan letak rumah kita. Makin tinggi kelembaban udara makin tinggi pula tingkat kerusakan kayu. Artinya di daerah tropis atau panas akan makin tinggi penguapan maka makin tinggi pula tingkat kerusakan. Sedangkan rumah dengan ketinggian tertentu dengan suhu yang lebih dingin biasanya akan mempunya keawetan yang lebih tinggi. 
Pagar bambu dapat digunakan untuk desain rumah tradisional. Kelemahan bambu adalah dari keawetannya. Penggunaannya dapat dalam keadaan utuh maupun dibelah.


Pagar kayu dapat pula dikombinasikan pada rumah minimalis




c. Batu
 Untuk pagar batu,pondasi harus dibuat kuat karena pagar akan mempunyai beban yang berat pula. Penggunaan batu dapat kita pilih batu kali, batu alam, marmer atau granit. Kesan yang didapat dari pagar batu adalah kuat, kokoh, maskulin. Bisa juga digunakan untuk rumah-rumah bergaya modern maupun natural.

 Pagar batu dapat digunakan pula pada rumah minimalis modern



 Desain pagar batu alam memberi kesan kokoh dan elegan


d. Batu buatan
Batu buatan dapt berupa batu bata, batako, bata kerawang dan lain-lain. 
Pengunaan batu bata sebagai motif utama (bata kerap) akan memberi kesan etnik yang menawan. Batu bata dipasang tanpa plester dan aci. Penggunaan pintu kayu akan lebih membuat kesan tradisionaldan asri. Desain seperti ini cocok untuk lahan yang luas.